Cara
belajar siswa aktif merupakan suatu upaya dalam pembaruan pendidikan dan
pembelajaran. Kendatipun cara ini tergolong baru, namun sesungguhnya konsep ini
telah lama dikembangkan, hanya perwujudannya yang masih baru dalam sistem
pembelajaran di sekolah-sekolah kita. Karena itu, ada baiknya guru-guru
mengenal dan memahaminya lebih seksama agar mampu menerapkan secara efektif.
2.1.1. Pengertian Cara
Belajar Siswa Aktif (CBSA)
CBSA
adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitik beratkan pada
keaktifan siswa, yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Pada hakekatnya,
keaktifan belajar terjadi dan terdapat pada semua perbuatan belajar, tetapi
kadamya yang berbeda tergantung pada kegiatannya, materi yang dipelajari dan
tujuan yang hendak dicapai.
Dalam
CBSA, kegiatan belajar diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti:
mendengarkan, berdiskusi, membuat sesuatu, menulis laporan, memecahkan masalah,
memberikan prakarsa/gagasan, menyusun rencana, dan sebagainya- Keaktifan itu da
yang dapat diamati dan ada pula yang tidak dapat diamati secara langsung.
Setiap kegiatan tersebut menuntut keterlibatan intelektual-emosional siswa
dalam proses pembelajaran melalui asimilasi, dan akomodasi kognitif untuk
mengembangkan pengetahuan, tindakan, serta pengalaman langsung dalam rangka
membentuk keterampilan (motorik, kognitif dan sosial), penghayatan serta
internalisasi nilat-nilai dalam pembentukan sikap (Raka Joni, 1980, h. 2).
Sejak
dimunculkannya pendekatan CBSA dalam lingkungan pendidikan ditanah air, konsep
CBSA telah mengalami perkembangan yang cukup jauh. Pendekatan CBSA dinilai
sebagai suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara
fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperole hasil belajar yang
bempa perpaduan antara matra kognitif, afekisi. dan psikomotorik, (A. Yasin,
1984,h.24).
Dalam
kerangka sistem belajar mengajar, terdapat komponen proses yakni keaktifan
fisik, mental, intelektual dan emosional dan komponen produk, yakni hasil
belajar berupa keterpaduan aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
Secara lebili rinci komponen produk tersebut mencakup berbagai kemampuan:
menamati, menginterprestasikan, meramalkan. mengkaji, menggeneralisasikan,
menemukan, mendiskusikan, dan mengkomonikasikan hasil penemuan. Aspek-aspek
kemampun tersebut dikembangkan secara terpadu melalui sistem pembelajaran
berdasarkan pendekatan CBSA.
0 komentar:
Tell us what you're thinking... !