Latest Archive :
Ferryxz Yamato II | Ferryxz Yamato II | Ferryxz Yamato II | Ferryxz Yamato II | Ferryxz Yamato II | Ferryxz Yamato II | Ferryxz Yamato II | Ferryxz Yamato II | Ferryxz Yamato II

Latest Post

Soal Asesmen Pasca Program Bimtek Guru Belajar Seri AKM Tingkat SD

Written By Ferryxz on Rabu, 07 April 2021 | 08.31


Berikut ini akan saya sampaikan Pretest ataupun Postest Saol Asesmen Seri AKM Tingkat SD 

Adapun link yang dapat di akses untuk dapat dipelajari sebagai berikut. 


  1. Link untuk mencoba menjawab soal Klik disini atau Klik disini 
  2. Link untuk mendownload soal Klik disini atau Klik disini


Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini  dan selamat mencoba.

Soal Asesmen Pasca Program Bimtek Guru Belajar Seri AKM Tingkat SMP


Berikut ini akan saya sampaikan Pretest ataupun Postest Saol Asesmen Seri AKM Tingkat SMP

Adapun link yang dapat di akses untuk dapat dipelajari sebagai berikut.

 

 

  1. Link untuk mencoba menjawab soal Klik disini atau Klik disini
  2. Link untuk mendownload soal Klik disini atau Klik disini

Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini  dan selamat mencoba,

 

E-Raport SLB Sederhana- Dapat di Sesuaikan

Written By Ferryxz on Kamis, 05 Desember 2019 | 20.04

E-Raport Khusus SLB Sederhana


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan menjelaskan bahwa penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar dimulai dengan merencanakan penilaian, menyusun instrumen, melaksanakan penilaian, mengolah dan memanfaatkan, serta melaporkan hasil penilaian.

Proses Penilaian hasil belajar peserta didik, baik oleh pendidik maupun oleh satuan Pendidikan, akan lebih sistematis, komprehensif, lebih akurat, dan cepat dilakukan apabila didukung dengan perangkat aplikasi komputer. Berkait dengan hal tersebut, sejak tahun 2017 Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah mengembangkan aplikasi e-Rapor SMP versi 1.0 yang teritegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), termasuk panduan pengunaannya. (sumber: http://ditpsmp.kemdikbud.go.id/erapor/)

Berdasarkan hal diatas SLB perlu untuk menggunakan e-raport untuk efisiesi pembuatan raport agar lebih mempermudah pengerjaan administrasi guru. Berikut ini disediakan e-raport yang dapat di sesuaikan oleh sekolah. 

Untuk pemesanan bisa mengkontak @Ferryxz Yamato 

Berikut contoh aplikasinya sederhananya:

Model Agile & eXtreme Programming (XP)

Written By Ferryxz on Selasa, 24 Mei 2016 | 21.16

Berikut informasi mengenai model RPL yaitu Agile &  eXtreme Programming (XP)



Semoga membantu.

Kepemimpinan Hindu

Written By Ferryxz on Selasa, 27 November 2012 | 23.39

2.1.   Pengertian Kepemimpinan
Dalam agama Hindu, banyak ditemukan istilah yang menunjuk pada pengertian pemimpin. Ajaran atau konsep kepemimpinan (leadership) dalam Hindu dikenal dengan istilah Adhipatyam atau Nayakatvam. Kata “Adhipatyam” berasal dari “Adhipati” yang berarti “raja tertinggi” (Wojowasito, 1977:5 dalam Romonadha). Sedangkan “Nayakatvam” dari kata “Nayaka” yang berarti “pemimpin, terutama, tertua, kepala” (Wojowasito, 1977:177 dalam Romonadha).
Asal-usul seorang pemimpin sebenarnya telah ditegaskan dalam kitab suci Veda (Yajurveda XX.9) sebagaimana telah disebutkan di muka, yang secara jelas menyatakan bahwa seorang pemimpin berasal dari warga negara atau rakyat. Tentunya yang dimaksudkan oleh kitab suci ini adalah benar-benar memiliki kualifikasi atau kemampuan seseorang. Hal ini adalah sejalan dengan bakat dan kemampuan atau profesi seseorang yang dalam bahasa Sanskerta disebut dengan Varna. kata Varna dari urat kata “Vr” yang artinya pilihan bakat dari seseorang (Titib, 1995:10 dalam Romonadha).
Sementara itu kata “pemimpin” mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kata “kepemimpinan”. Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki dari seorang pemimpin. Dengan kata lain, kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memimbing dan menuntun seseorang. Menurut William H.Newman (1968) kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Bahasan mengenai pemimpin dan kepemimpinan pada umumnya menjelaskan bagaimana untuk menjadi pemimpin yang baik, gaya dan sifat yang sesuai dengan kepemimpinan serta syarat-syarat apa yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik.
George Terry, dalam bukunya Principles of Management menyatakan bahwa kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas/ tindakan untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin dalam kepemimpinannya dinyatakan berfungsi untuk menggiatkan atau menggerakkan bawahannya. Fungsi menggerakkan adalah fungsi pembimbingan atau pemberian pemimpin serta menggerakkan orang-orang atau kelompok agar suka dan mau bekerja.

2.2.   Tipe-Tipe Kepemimpinan
Bagaimana kita dapat mengatakan bahwa seorang pemimpin itu baik atau buruk pekerjaan yang tidak mudah. Banyak upaya yang dapat kita lakukan, dan banyak pula jalan yang harus dilalui. Kitab Kekawin Nitisastra menyebutkan sebagaimana tersurat.
Ring jadmadhika meta cittaseping sarwa pingenaka, ring sri madhya manohara priya wuwustangde manah kung lulut, yang ring madhyani sang pandita mucap tattwopadeca prihen, yang ring madhyanikung musuh mucapakaen wak cura singhakerti
(Kekawin Nitisastra I.4)
Artinya : Orang yang terkemuka harus bisa mengambil hati dan menyenangkan hati orang ; jika berkumpul dengan wanita, harus dapat mempergunakan perkataan-perkataan manis yang menimbulkan rasa cinta birahi, jika berkumpul dengan pendeta, harus dapat membicarakan pelajaran-pelajaran yang baik, jika berhadapan dengan musuh, harus dapat mengucapkan kata-kata yang menunjukkan keberaniaanya seperti seekor singa.
Demikian Nitisastra menggambarkan bagaimana seharusnya seorang pemimpin di dalam memimpin masyarakatnya, mampu berpenampilan dengan berbagai macam sifat, sikap, dan upaya. Dengan demikian masyarakat yang dipimpinnya menjadi senang dan sang pemimpin merasa bahagia. Dr. Kartini Kartono, dalam bukunya “Pemimpin dan Kepemimpinan” menyebutkan beberapa tipe-tipe kepemimpinan, antara lain sebagai berikut:
1)      Tipe Karismatik
Tipe kepeminpinan ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan karisma yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia memiliki pengikut yang sangat besar jumlah dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Contoh pemimpin yang memiliki tipe karismatik yaitu, Jhon F. Kennedy, IR. Soekarno.
2)      Tipe Paternalistis
Tipe parternalistis adalah kepemimpinan yang kebapakan. Dengan sifat-sifat antara lain sebagai berikut :
a.       Dia mengganggap bawahannya sebagai manusia yang belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan.
b.      Dia bersikap terlalu melindungi
c.       Jarang memberikan kesempatan kepada bawahanya untuk mengambil keputusan sendiri.
d.      Dia hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahanya untuk berinisiatif
e.       Tidak memberikan kesempatan kepada bawahanya untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri
f.       Selalu bersikap maha tahu dan maha besar
3)      Tipe Militeristis
Tipe ini sifatnya seperti kemiliter-militeran. Namun hanya tampak dari luar. Adapun sifat pemimpin militeristis adalah sebagai berikut :
a.       Lebih banyak menggunkan sistem perintah atau komando terhadap bawahanya, keras, sangat otoriter, kaku dan sering kali kurang bijaksana.
b.      Menghendaki keputusan ynag mutlak dari bawahanya
c.       Sangat menyenangi formalitas, serta tanda-tanda kebesaran ynag berlebihan
d.      Menuntut adanya disiplin keras
e.       Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritik-kritik dari bawahanya
4)      Tipe Otokratis
Tipe kepemimpinan ini mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Sikap dan prinsip dari pemimpin ini sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku. Pemimpin otokratis itu senantiasa ingin berkuasa absolut, tunggal, dan merajai keadaan.
5)      Tipe Laissez Faire
Pada tipe kepemimpinan ini, seorang pemimpin praktis tidak memimpin. Dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikitpun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin yang seperti ini tidak mempunyai kewibawaan, dan tidak bisa mengontrol anak buahnya.
6)      Tipe Populistis
Prof. Peter Worsley dalam bukunya : TheThird World, mendefinisikan kepemimpinan populistis sebagai kepemimpinan yang dapat membangunkan solidaritas masyarakat, misalnya Ir. Soekarno dengan ideologi marhaenismenya yang menekankan masalah kesatuan nasional, nasionalisme, dan sikap yang berhati-hati terhadap kolonialisme dan penindasan-pengisapan serta penguasaan oleh kekuatan –kekuatan asing.
7)      Tipe Administratif atau Eksekutif
Kepemimpinan tipe ini ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administratif secra efektif. Sedangkan para pemimpinya terdiri dari teknorat dan administratur yang mapu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Dengan demikian dapat dibangun sistem administrasi dan birokrasi yang efisien untuk memerintah, yaitu untuk memantapkan integrasi bangsa pada khususnya dan usaha pembangunan pada umunya.
8)      Tipe Demokrasi
Kepemimpinan ini pada umunya berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Kepemimpinan ini menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat serta sugesti dari bawahanya.



2.3.   Kelebihan dan Kekurangan di antara Tipe Kepemimpinan
Seseorang dilahirkan menjadi manusia hendaknya dapat mensyukuri hidup ini, karena untuk dapat lahir menjadi manusia tidaklah mudah. Apapun yang terjadi, manusia hendaknya tetap selalu bersyukur, karena semuanya itu adalah rahmat dan anugrah Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Manusia sebagai sosok pemimpin tentu juga demikian adanya. Pada uraian sebelumnya telah disebutkan beberapa tipe kepemimpinan.
Dari berbagai tipe tersebut masing-masing tentu memiliki kelebihan serta kekurangan, hal ini dikarenakan pemimpin juga manusia yang secara alami dilahirkan dengan kelebihan dan kekuranganya. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe kepemimpinan.
1)   Tipe Kepemimpinan Karismatik
Kelebihan tipe ini adalah memiliki daya pengaruh yang tinggi dan kuat. Dengan demikian maka secara mudah dapat memimpin masyarakat yang dipimpinnya. Sedangkan kekuranganya adalah masyarakat yang dipimpinnya tidak memiliki keberanian untuk mengontrol kekurangan dari pemimpinnya, sehingga akan muncul kesewenang-wenangan tertentu dari para pemimpinnya.
2)   Tipe Kepemimpinan Paternalistik
Kelebihan tipe ini adalah para pemimpinnya memiliki rasa tanggung jawab secara penuh dan mandiri dengan kepemimpinannya. Sedangkan kekurangannya adalah masyarakat yang dipimpinnya sulit untuk dapat bertanggung jawab, karena selalu didikte dan mendapat perlindungan dari para pemimpinnya.
3)   Tipe Kepemimpinan Militeristik
Kelibihan tipe kepemimpinan ini adalah masyarakat atau bawahan yang dipimpin akan selalu merasa aman dalam melakasanakan aktivitasnya, karena dapat terhindar dari kekacauan. Sedangkan kekuranganya adalah masyarakat atau bawahannya yang dipimpin merasa kurang bebas untuk mengembangkan dirinya, karena segala sesuatu yang dikerjakan akan dikerjakan setelah mendapatkan perintah dari pemimpinnya.
4)   Tipe Kepemimpinan Otokrasi
Kelebihan tipe kepemimpinan ini adalah para pemipin dengan mudah dapat melaksanakan sistem pemerintahan, karena kebijakan yang dibuat tanpa campur tangan masyarakat yang dipimpinnya. Sedangkan kekurangannya adalah bawahan atau masyarakat yang dipimpin menjadi merasa tertekan, hal ini terjadi akibat kesewenang-wenangan pemimpin.
5)   Tipe Kepemimpinan Lassez Faire
Kelebihan tipe kepemimpinan ini adalah para pemimpinnya dengan mudah dapat menjadi pemimpin. Hal ini terjadi disebabkan adanya unsur kedekatan yang sangat pribadi di antara para pemimpin dengan bawahannya. Sedangkan kelemahannya adalah masyarakat yang dipimpin akan menjadi bodoh, miskin, dan melarat. Hal ini diakibatkan oleh para pemimpin yang tidak memiliki keahlian sebagai pemimpin.
6)   Tipe Kepemimpinan Populistik
Kelebihan tipe kepemimpinan ini adalah para pemimpinnya dapat dengan mudah membangkitkan rasa nasionalisme dari masyarakat yang dipimpinnya. Sedangkan kekurangannya adalah para pemimpin dari negara lain tidak memberikan simpati terhadap negara yang dipimpinnya. Kemajuan umum dari negara yang dipimpinnya akan sulit terwujud, sebagai akaibat dari tidak adanya hubungan dan bantuan dari negara lain. Dengan demikian akhirnya masyarakat menjadi tertinggal dari negara maju lainnya.
7)   Tipe Kepemimpinan Administratif atau Eksekutif
Kelebihan tipe kepemimpinan ini adalah administrasi bangsa dan negara yang dipimpinnya menjadi teratur dan utuh. Kekuranganya adalah sering terjadi prilaku masyarakat yang menyimpang dari yang diharapkan. Karena masyarakat yang dipimpinnya hanya memacu diri semata-mata untuk melengkapi administrasi yang diharapkan.
8)   Tipe Kepemimpinan Demokratik
Kelebihan tipe kepemimpinan ini adalah para pemimpin dari masyarakat dan negara yang bersangkutan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk ikut menentukan nasib bangsa dan negaranya sendiri. Sedangkan kekuranganya adalah kenyamanan, keamanan, dan kesejahteraan dari masyarakat tersebut sering kurang terkontrol secara akal sehat. Hal ini terjadi sebagai akibat rasa egoisme kebanyakan massa yang dimilikinya dan akhirnya sering pula terjadi kebrutalan massa.

2.4.   Kepemimpinan yang Ideal
Pemimpin adalah pribadi yang memilki keterampilan teknis, khususnya dalam suatu bidang tertentu, sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas demi tercapainya satu atau beberapa tujuan organisasi. Kita mengenal beberapa macam teori tentang kepemimpinan, diantaranya dapat disebutkan seperti dibawah ini.
1.   Teori Pembawaan Kelahiran
Teori ini biasanya dianut dan hidup di kalangan kaum bangsawan. Seperti contohnya di Yogyakarta, yang dapat memangku jabatan sebagai Sultan atau Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta hanyalah dari keturunan Sultan Yogya saja. Di antara golongan ynag mempunyai “Vested interest” mengatakan, bahwa seorang ayah dapat menjadi pemimpin, maka anaknya juga menjadi pemimpin. Bila orang tua dahulu tidak menjadi pemimpin, maka orang tersebut dipandang tidak cakap menjadi pemimpin. Dalam dunia demokrasi seperti sekarang ini kebiasaan seperti tersebut tidak dapat diterima sepenuhnya.
2.   Teori Sosial
Teori ini menyatakan, bahwa pada hakikatnya semua memilki kedudukan sederajat. Di antara mereka berhak menjadi pemimpin. Setiap orang mempunyai bakat untuk menjadi pemimpin, selanjutnya semua tergantung pada kesempatan yang ada. Jadi setiap orang dapat dididik, serta dipupuk untuk menjadi pemimpin. Pada hakikatnya setiap orang dapat menjadi pemimpin. Kalau tidak menjadi kepala negara, orang dapat menjadi kepala biro, kepala bagian, kepala seksi, dan bahkan sekurang-kurangnya menjadi kepala keluarga. Kepala keluarga untuk di Indonesia merupakan basis pemimpin-pemimpin negara. Keluarga membentuk masyarakat, dan masyarakat dapat membentuk suatu negara.

Banyak aspek dalam kehidupan ini dapat mengantarkan seseorang berhasil menjadi pemimpin. Diantara aspek-aspek tersebut dapat disebutkan seperti di bawah ini.
1)      Aspek Internal
Aspek ini identik dengan ketata lembagaan, artinya seorang pemimpin harus lebih banyak memberikan perhatian tentang bagaiman keadaan organisasi, geraknya, keadaanya, perkembanganya, tuntunannya serta tujuan organisasi tersebut. Dalam hal ini pemimpin harus memahami hal-hal sebagai berikut :
a.       Pandanagn pemimpin terhadap organisasi harus menyeluruh.
b.      Seorang pemimpin harus cepat, tepat dan tegas dalam mengambil keputusan.
c.       Harus pandai mendelegasikan wewenang kepada bawahan.
d.      Harus cakap/dapat memperoleh dukungan para bawahan.
2)      Aspek eksternal/ Aspek Politik
Seorang pemimpin harus melihat perkembangan situasi masyarakat yang ada di luar lingkungan organisasinya. Apakah masyarakat merasa senang, tenang atau tidak, merasa dirugikan atau tidak. Semuanya itu harus menjadi perhatian para pemimpin. Pemimpi yang ideal dan yang diharapkan oleh masyarakat adalah para pemimpin yang mampu dan mau mendahulukan tugas (kewajiban) daripada wewenang (hak) sebagai pemimpin. Seorang pemimpin agama seperti ‘Maha Rsi Wyasa’ dipandang memilki sifat-sifat unggul yang dibawa sejak lahir.

2.5.   Pemimpin dan Nitisastra
1)      Sad Upaya Guna
Lontar Raja Pati Gondala menjelaskan bahwa seorang pemimpin hendaknya bersifat penuh sahabat. Hal ini dikenal dengan istilah “ Upaya Guna” . Ada 6 sifat bersahabat bagi seorang pemimpin yang disebut Sad Upay Guna, yang terdiri dari berikut ini.
a.       Siddhi, artinya kemampuan untuk mengadakan sahabat.
b.      Wirgha, artinya kemampuan untuk memisahkan setiap permasalahan atau persoalan serta dapat mempertahankan hubungan baik.
c.       Wibawa, artinya memiliki kewibawaan.
d.      Winarya, artinya cakap memimpin.
e.       Gascarya, artinya kemampuan untuk menghadapi lawan yang kuat.
f.       Stanha, artinya menjaga hubungan baik.
2)      Catur Kotamaning Nrpati
Kitab Tata Nagara Majapahit, karya Prof. M. Yamin dalam parwa III, menyebutkan ada “empat sifat utama” yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (swamin, raja). Keempat sifat utama itu disebut dengan istilah Catur Kotamaning Nrpati yang terdiri sebagai berikut.
a.       Jnana Wisesa Sudha, artinya pemimpin atau swamin hendaknya memiliki pengetahuan yang luhur dan suci. Maksudnya adalah seorang pemimpin harus mengerti dan menghayati ajaran-ajaran agama.
b.      Kaprahitaning Praja, artinya seorang pemimpin harus mampu menunjukkan belas kasihan kepada masyarakat. Maksudnya adalah seseorang harus dengan betul-betul menolong masyarakat yang menderita dengan perbuatan nyata, baik bersifat jasmaniah (material) maupun yang bersifat moral (rohaniah) yang ideal.
c.       Kawiryan, artinya seorang pemimpin harus berwatak pemberani atau pantang menyerah. Maksudnya adalah untuk menegakkan pengetahuan yang suci dan menolong rakyat yang menderita harus dilakasanakan dengan penuh keberanian, karena melakasanakan pengetahuan yang suci dan membela masyarakat yang menderita akan penuh dengan tantangan dan resiko.
d.      Wibawa, artinya seorang pemimpin atau swamin harus berwibawa terhadapa bawahan dan masyarakatnya. Seorang pemimpin akan berwibawa bila melakasanakan pengetahuan suci dan membela kepentingan masyarakat yang menderita dan memilki keberanian.
3)      Tri Upaya Sandhi
Lontar Raja Pati Gundala menyebutkan bahwa seorang pemimpin atau swamin harus memilki 3 upaya untuk menghubungkan dirinya dengan masyarakat yang dipimpinnya, yang disebut dengan istilah Tri Upaya Sandhi yang terdiri dari sebagai berikut :
a.       Rupa, artinya seorang pemimpin harus mengamati wajah dari masyarakatnya, karena roman muka dari masyarakatnya dapat memberikan gambaran tentang keadaan batin yang sesungguhnya. Wajah akan menggambarkan apakah rakyatnya itu sedang dalam keadaan susah atau bahagia.
b.      Wangsa, artinya suku atau bangsa. Seorang pemimpin harus mengetahui susunan masyarakat yang dipimpinnya. Dengan pengetahuan tersebut seorang pemimpin dspat menentukan sistem pendekatan atau motivasi yang harus dilakukan untuk masyarakat tersebut.
c.       Guna, artinya seorang pemimpin harus mengetahui tingkat pengertian dan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat yang dipimpinnya.
4)      Asta Brata
Dalam kitab Ramayana, Sri Rama mengajarkan kepada Gunawan Wibhisana tentang kepemimpinan yang disebut dengan nama Asta Brata. Gunawan Wibhisana merupakan pemimpin yang dipersiapkan untuk memimpin kerajaan Alengkapura. Asta Brata merupakan delapan landasan mental / moral bagi seorang pemimpin. Ajaran ini juga termuat dalam kitab hukum hindu yang disebut dengan Manawa Dharmasastra. Adapun bagian-bagian dari Asta Brata sebagai berikut:
a.       Indra Brata, artinya seorang pemimpin hendaknya mengikuti sifat-sifat Dewa Indra, yaitu sebagai dewa hujan. Hujan merupakan sumber kemakmuran, karena tanpa hujan tumbuhan dan makhluk hidup lainya tidak dapat hidup. Seorang pemimpin hendaknya seperti air yakni berasal dari bawah terus menguap dan turu kembali menjadi hujan untuk menghidupkan segala isi alam ini. Maksudnya adalah bahwa seorang pemimpin yang pada mulanya berasal dari manusia biasa, setelah terangkat menjadi pemimpin hendaknya tidak lupa kepada masyarakat yang dipimpinya.
b.      Yama Brata, artinya pemimpin hendaknya mengikuti sifat-sifat Dewa Yama yaitu menciptakan hukum, menegakkan hukum, dan memberikan hukuman secara adil kepada setiap orang yang bersalah.
c.       Surya Brata, artinya seorang pemimpin hendaknya memberikan penerangan secara adil dan merata kepada masyarakatnya dan selalu berhati-hati, seperti matahari yang sangat berhati-hati menyerap air. Surya Brata juga dapat diartikan bahwa seorang pemimpin harus selalu berusaha meningkatkan semangat perjuangan hidup seluruh masyarakatnya.
d.      Candra Brata, artinya seorang pemimpin hendaknya selalu dapat menunjukkan wajah yang tenang dan berseri-seri, sehingga masyarakat yakin akan kebesaran jiwa dari pemimpinnya.
e.       Bayu Brata, artinya seorang pemimpin hendakanya selalu mengetahui dan memnyelidiki keadaan yang sebenarnya, terutama keadaan masyarakat yang hidupnya paling menderita. Sifat pemimpin ini digambarkan bagaikan Sang Hyang Bayu, yaitu Dewa Angin yang selalu berhembus dari tekanan yang tinggi menuju pada tekanan yang lebih rendah.
f.       Danadha (Kwera) Brata, artinya seorang pemimpin harus bijaksana dalam mempergunakan uang atau dana, jangan menjadi pemboros yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Danadha Brata juga disebut Artha Brata : Artinya seorang pemimpin harus mampu mempergunakan uang sehemat mungkin.
g.      Baruna Brata, artinya seorang pemimpin hendaknya dapat membersihkan segala bentuk penyakit masyarakat seperti: penggaguran, kenakalan remaja, pencurian, dan pengacauan politik.
h.      Agni Brata, artinya seorang pemimpin harus memiliki sifat kesatria yang disertai dengan semangat yang tinggi, bagaikan api yang tidak akan berhenti membakar sebelum apa yang dibakar itu habis.

Lontar Raja Pati Gondala menyebutkan sepuluh macam hal yang patut dijadikan sahabat oleh seorang pemimpin atau raja, antara lain:
1)      Satya                    : artinya kejujuran
2)      Arya                     : artinya orang besar
3)      Dharma                : artinya kebajikan
4)      Asurya                 : artinya orang yang dapat mengalahkan musuh
5)      Mantri                  : artinya orang yang dapat mengalahkan kesusahan
6)      Salyatawan          : artinya orang yang banyak sahabatnya
7)      Bali                      : artinya orang ynag kuat dan sakti
8)      Kaparamarthan    : artinya kerohanian
9)      Kadiran                : artinya orang yang tetap pendirian
10)  Guna                    : artinya orang yang banyak ilmu / pandai
Demikianlah beberapa sifat utama yang menjadi kewajiban seorang pemimpin masyarakat untuk dikuasainya. Ajaran ini harus dipelajari, diamalkan, dimusyawarahkan, dan juga ditiru untuk diterapkan dalam kepemimpinannya. Setiap pemimpin hendaknya dapat melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan wewenangnya. Guna dapat memimpin masyarakat, bangsa dan negaranya. Para pemimpin negara yang memiliki sifat-sifat tersebut, akan dapat melakasanakan tugas dan wewenagnya sebagai pemimpin.


Untuk lebih lengkap silakan download disini.

[Kembali]                            [Naik]

Ribbon pada Microsoft Office Access 2007

Written By Ferryxz on Senin, 19 November 2012 | 04.33


Ribbon pada Microsoft Office Access 2007



A.    Tab Home
1.      Group Views
Group Views memudahkan pengguna dalam melihat/mengedit Database-nya. Terdapat beberapa pilihan yang berbeda-beda tergantung dengan objek Database yang dipilih atau yang sedang dikerjakan..
a. Datasheet View: digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk standar. Dalam bentuk tampilan ini data ditampilkan sesuai nama field yang sudah didesain pada tahap awal pembuatan database. Dalam bentuk seperti ini tampilan mirip dengan tampilan lembar kerja di Excel.
b.   PivotTable View: digunakan untuk menampilkan database dalam bentuk kompilasi, dimana pada tampilan ini hanya memungkinkan untuk menampilkan nama field data saja. Saat diperlukan, user hanya perlu meng-klik salah satu field yang diinginkan, maka deretan data akan ditampilkan.
c.  Pivot Chart View: digunakan untuk menampilkan data ke dalam bentuk diagram, untuk data yang berkaitan dengan perhitungan angka yang dimanipulasi melalui Query.
d.  Design View: digunakan untuk tampilan data yang memungkinkan user untuk merancang field serta mengatur tipe data pada setiap field. Pada tampilan jenis ini nama field disusun secara vertikal, sedang di sebelah kanannya berisi tabel yang digunakan untuk memilih tipe data tertentu pada setiap nama field di sebelah kirinya.

2.      Group Clipboard
Umumnya icon perintah di group Clipboard ini berfungsi untuk mengolah seputar papan klip. Setiap data yang di-cut dan di-copy akan tersimpan di dalam Random Access Memory (RAM). Tak sekedar urusan copy – paste. Group ini juga menyediakan fasilitas bagi user yang memungkinkannya untuk memilih data tertentu yang ingin di-paste atau ditempel. Bahkan user diberi peluang untuk mem-paste bagian intisari data, sedang atribut format tidak akan disertakan ke dalam tempelannya.

3.      Group Font
Icon perintah di group Font secara umum digunakan untuk mengatur format huruf dalam suatu database aktif. Format yang dimaksud, seperti masalah jenis huruf, ukuran huruf, ketebalan huruf, perataan teks, dll.
Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di group Font ini adalah:
a.       Font: digunakan untuk memilih jenis huruf.
b.   Font Size: digunakan untuk memilih mengatur ukuran huruf. Dalam urusan database mungkin merasa perlu untuk mengklasifikasikan data tertentu. Salah satunya dapat dilakukan dengan mengubah ukuran huruf terhadap database.
c.  Bold: digunakan untuk menebalkan teks terpilih dalam database. Ketebalan huruf juga bisa menjadi sebuah klasifikasi. Sekelompok data yang diset dengan huruf tebal dianggap sebagai kelompok data dengan kriteria yang sama.
d.   Italic: digunakan untuk memiringkan huruf. Dalam aspek kebahasaan, tulisan yang diformat miring dapat memiliki arti penekanan atau sebagai kata asing yang belum banyak dikenal kalangan. Data yang diset miring bisa memiliki maksud tertentu, misal, sebagai tanda atau mark, atau mungkin memiliki arti penekanan terhadap kriteria tertentu.
e.  Underline: digunakan untuk memberi tanda garis bawah pada data terpilih. Pilih data yang diinginkan, klik kiri icon ini, maka data terpilih akan tergaris-bawahi.
f.       Align Text Left: digunakan untuk mengatur teks rata kiri.
g.      Align Center: digunakan untuk mengatur teks rata tengah.
h.      Align Text Right: digunakan untuk mengatur teks rata kanan.
i.        Font Color: digunakan untuk mengatur warna huruf
j.   Gridlines: digunakan untuk mengatur garis grid di bagian tepi kotak data. Disini user diberi peluang untuk memilih salah satu jenis garis tepi kotak data, meskipun secara default, datasheet sudah memiliki gridlines semu untuk memisah antar kotak data, namun user bisa memberikan garis tepi yang kontas untuk semakin mempertegas klasifikasi data secara manual.
k.   Alternatif Fill/ Back Color: digunakan untuk mengatur serta memilih warna latar setiap cell data. Secara standar, suatu datasheet sudah memiliki back color dengan warna yang bersusun secara periodik, untuk kemudahan klasifikasi data. Namun bagi user yang punya kemauan lebih dari sekedar standar, disini jalan menuju kustomisasi memang terbuka lebar.

4.      Group Record
Perintah-perintah di group Records ini digunakan untuk pengaturan seputar isian data yang terdapat dalam datasheet. Icon perintah yang terdapat dalam group ini adalah:
a.   Refresh All: digunakan untuk menata ulang susunan data. Perintah ini sangat berguna dalam suatu database yang berasal dari data eksternal, misal data sinkronisasi, data dari database di internet, bila terjadi perubahan pada data asal (misal ada penambahan atau pengurangan record), maka di data hasil import tidak ikut berubah. Untuk mengetahui ada tidaknya perubahan di data asal, maka klik icon Refresh ini, maka semua perubahan di data eksternal akan diterapkan di data import.
b.    New: digunakan untuk memasukkan record baru. Tanpa icon ini, user bisa menambahkan record baru dengan cara mengaktifkan cell di paling kahir datasheet, namun dengan icon New tersebut, user tidak perlu menggeser scroll ke bawah atau bahkan menekan tombol panah ke bawah di saat terdiri dari ribuan record yang melelahkan. Cukup klik icon ini, maka secara otomatis cell di paling akhir datasheet akan siap untuk diisi dengan record baru.
c.       Save: digunakan untuk menyimpan record dari datasheet yang sedang aktif.
d.      Delete: digunakan untuk menghapus record dari data yang terpilih.
e.       Total: digunakan untuk menjumlah record yang terdapat dalam datasheet aktif.
f.       Spelling: digunakan untuk mengecek ejaan kata dari suatu data.
g.  More: berisi menu-menu yang mendukung pengaturan datasheet, seperti mengubah ukuran datasheet, dll.

5.      Group Short & Filter
Perintah-perintah yang terdapat di Group Short & Filter ini digunakan untuk keperluan penyortiran serta penyaringan data. Perintah-perintah yang terdapat di group ini adalah:
a.       Ascending: digunakan untuk mengurut data berdasarkan urutan abjad dari A-Z. Pilih data yang diinginkan, kemudian klik perintah ini, maka data akan tersusun berdasarkan urutan abjad dari A sampai Z.
b.      Descending: digunakan untuk mengurut data berdasarkan urutan abjad dari Z sampai A. Disini merupakan fungsi kebalikan dari Short Ascending.
c.    Clear All Short: digunakan untuk membersihkan semua kriteria penyortiran, disini susunan data akan kembali seperti sedia kala, sebelum dilakukan penyortiran.
d.      Filter: digunakan untuk menyaring data sesuai dengan kriteria tertentu.
e.       Selection: digunakan untuk memilih tampilan data yang sesuai dengan data terpilih saja. Aktifkan suatu data, klik icon Selection ini, data yang ditampilkan hanya yang berdasarkan data terpilih saja.
f.  Advanced: digunakan untuk memilih pengaturan lanjutan yang berkaitan dengan masalah penyaringan data.
g.      Toggle Filter: digunakan untuk menerapkan semua pengaturan penyaringan data.

B.     Tab Create
1.      Group Tables
Group Tables bertujuan untuk membuat tabel data atau juga menentukan tipe table yang akan kita buat.
a.       Table: digunakan untuk membuat tabel database baru.
b.      Table Templates: digunakan untuk membuat tabel database baru berdasarkan contoh-contoh yang sudah tersedia di MS Access 2007. Dengan menggunakan icon perintah ini user mendapatkan kemudahan dalam pembuatan database. User tinggal memilih salah satu contoh yang telah tersedia. Kemudian user hanya perlu melakukan kustomisasi seperlunya.
c.     SharePoint Lists: digunakan untuk membuat daftar titik penyimpanan data yang sedang dibuat.
d.    Table Design: digunakan untuk merancang tabel yang dibutuhkan dalam suatu database. Icon ini merupakan pengaturan tingkat lanjut dari icon Table. Dengan icon Table Design, user bisa mengatur atribut table dari database aktif sehingga setiap field bisa diset dengan tipe data tertentu.

2.      Group Forms
Group Form merupakan Input bagi user ketika ingin memasukan data baru. Di tab ini terdapat berbagai pilihan pengaturan form.
1.      Form: digunakan untuk membuat formulir database baru.
2.    Split Form: digunakan untuk suatu formulir sehingga menjadi dua formulir yang berbeda.
3.    Multiple Items: digunakan untuk membuat form yang bisa menampilkan isi database yang telah dimasukkan.
4.      PivotChat: digunakan untuk membuat grafik berdasarkan suatu database.
5. Blank Form: digunakan untuk membuat formulir yang kosong sehingga user bisa mendesain sendiri suatu formulir yang diinginkan.
6.   More Forms: digunakan untuk digunakan untuk menampilkan daftar perintah yang diguakan untuk memilih daftar form lainnya.
7.      Form Design: digunakan untuk mendesain form sesuai dengan keinginan user.

3.      Group Reports
Group Reports secara umum digunakan untuk pembuatan laporan (report), terdiri dari 5 icon perintah: Report, Labels, Blank Report, Report Wizard, Report Design.
1.      Report: digunakan untuk membuat format laporan dalam versi standar Microsoft Office Access 2007
2.      Labels: digunakan untuk membuat label dari database yang sedang aktif.
3.  Blank Report: digunakan untuk membuat format laporan yang kosong sehingga user bisa membuat format laporan yang diinginkan.
4.   Report Wizard: digunakan untuk membuat format laporan berdasarkan tuntunan yang disediakan dalam Microsoft Office Access 2007.
5.      Report Design: digunakan untuk merancang format laporan sesuai dengan keinginan user.

4.      Group Other
Group Other terdiri dari 3 icon: Query Wizard, New object: Query, dan Macro.
1.      Query Wizard: digunakan untuk membuat query berdasarkan tuntunan yang disediakan dalam Microsoft Office Access 2007 sehingga user bisa dengan mudah dalam membuat sebuah query
2.  Query Design (New Objek Query): Query digunakan untuk membuat query baru sesuai dengan keinginan pengguna.
3.    Macro: digunakan untuk membuat objek macro, merupakan tool yang digunakan untuk membuat perintah tertentu pada sebuah database.

C.    Tab External Data
External Data merupakan sebuah fungsi built-in yang sudah disediakan oleh Microsoft Access untuk mengimport data masukan. Data masukan yang harus disiapkan harus dalam bentuk tabel.
1.      Group Import
Fasilitas ini dapat Anda gunakan ketika ingin memasukan document lain dalam database.
a.  Saved Import: digunakan untuk melihat dan menjalankan operasi impor yang sebelumnya disimpan
b.      Access: digunakan untuk mengimport data dari atau link ke data dalam database lain akses
c.     Excel digunakan untuk mengimport data dari atau link ke data dalam file kantor microsoft Excel
d.  SharePoint List: digunakan untuk mengimport data dari atau link ke data dalam daftar Sharepoint
e.       Text File: digunakan untuk mengimport data dari atau link ke data dalam delimited atau fixed-width text file
f.       XML File: digunakan untuk mengimport file XML
g.      More: digunakan untuk melihat lebih banyak format, anda dapat mengimport dari atau link ke:
1).    ODBC Database: import atau link kedatabase ODBC, seperti SQL Server
2).    HTML Document: import atau link ke sebuahdokumen HTML
3).    Outlook Folder: ke folder pandangan
4).    Database File: import atau link ke file database
5).    Paradox File: impor atau link ke file paradox
6).    Lotus 1-2-3 File: mengimpor file lotus 1-2-3

2.      Group Export
Group Export merupakan kebalikan dari import, Anda dapat mengexport database yang telah Anda buat keprogram aplikasi lain.
a.   Saved Export: digunakan untuk melihat dan menjalankan operasi ekspor Anda sebelumnya disimpan
b.    Excel: digunakan untuk eksport objek yang dipilih lembar kerja excel dalam file kantor Microsoft
c.       SharePoint List: digunakan untuk eksport dipilih objek daftar Sharepoint
d.      Word: digunakan untuk eksport objek yang dipilih ke file format rich text
e.       Text File: digunakan untuk eksport objek yang dipilih ke file teks
f.       More: melihat format lebih lanjut, anda dapat ekspor ke:
1).    Access Database: eksport objek yang dipilih ke database akses.
2).  Marge it with Microsoft Office Word: menggunakan kata-mail merge Wizard untuk menggabungkan tanggal.
                                
3.      Group Collect Data
Group collect data berhubungan dengan pengiriman database melalui E-mail.
a.    Creat E-mail: digunakan untuk membuat pesan email yang berisi formulir untuk mengumpulkan informasi dari pengguna untuk mengisi database
b.  Manage Replies: balasan untuk melihat data yang dikumpulkan dalam pesan email dan menggunakan mereka untuk memperbarui tanggal.

4.      Group SharePoint List
Dalam group ini kita dapat melakukan sinkronisasi database dengan SharePoint.
a.       Work Online: pengambilan semua data secara offline
b.      Synchronize: mengsinkronisasikan/menyamakan data
c.       Discard Changes:
d.     Cache List Data: Cache List Data dalam file database untuk meningkatkan kinerja klien dan server. ini akan meningkatkan ukuran database
e.       Relink Lists:
f.     Move to SharePoint: memindahkan sebagian atau semua bagian database ke sharepoint list
                                  
D.    Tab Database Tools
1.      Group Macro
Berisi rangkain perintah berupa aksi yang dapat dilaksanakan secara otomatis. Di group ini kita dapat menggunakan Visual Basic dalam pembuatan perintahnya
a.       Visual Basic: memulai editor visual basic
b.      Run Macro: Menjalakan micro
c.       Create Shortcut Menu from Macro: Membuat Menu Shortcut dari Makro
d.      Convert Form’s Macros to Visual Basic: Mengkonversi bentuk Macro ke Visual Basic

2.      Group Show/Hide
Berisi pembuatan Relationships (hubungan antar tabel) dan juga perintah lainnya
a.    Relationships: mendefinisikan bagaimana data dalam tabel yang terkait, seperti ID fields dan nama fields dalam tabel yang berbeda yang harus sesuaikan.
b.      Property Sheet: membuka lembar properti untuk mengatur properties.
c.   Object Dependencies: menunjukkan obyek dalam database yang menggunakan objek yang dipilih, seperti pertanyaan yang mengandalkan tabel tertentu atau tabel yang bergantung pada tabel lain
d.      Message Bar: Membuka message bar untuk menyelesaikan tindakan yang diperlukan pada dokumen

3.      Group Analyze
Menganalisa performa dari database yang dibuat pada group ini dan juga menganalisa keefektifan penggunaan tabel
a.       Database Documenter:
b.      Analyze Performance: menganalisa kinerja
c.       Analyze Table: menganalisa table

4.      Move Data
Database yang telah dibuat dapat digunakan (move) menjadi SQL Server atau Database Access. Tentunya dalam mengubah database menjadi SQL Server dibutuhkan Program SQL Server pada komputer kita.
a.     SQL Server: memindahkan beberapa atau semua bagian dari database ke database SQL server baru atau yang sudah ada pada Microsoft.
b.   Access Database: membagi database menjadi dua file: satu berisi table dan satu berisi query dan bentuk

5.      Database Tools
Salah satu fitur advance yang ada pada Access 2007, seperti kita dapat memberikan melakukan enkripsi database dengan menggunakan password dan juga fitur-fitur advance lainnya
a.       Linked Table Manager:
b.      Switchboard Manager:
c.       Encrypt with password: Mengenkripsi dengan menggunakan password
d.      Add-ins:
e.       Make ACCDE: membuat ACCDE



[Kembali]                                  [Naik]

Jam

 
Copyright © 2013. Ferryxz Yamato II - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger